Sabtu, 26 Oktober 2013



MADU ADALAH MINUMAN SURGA

وَاَ وْحٰى رَبُّكَ اِلَى النَّحْلِ اَنِ اتَّخِذِيْ مِنَ الْجِبَا لِ بُيُوْتًا وَّمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُوْنَ ۙ 

"Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, Buatlah sarang di gunung-gunung, 
di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia,"
( QS. An-Nahl 16: Ayat 68 )

ثُمَّ كُلِيْ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ فَا سْلُكِيْ سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۗ يَخْرُجُ مِنْۢ بُطُوْنِهَا شَرَا بٌ مُّخْتَلِفٌ اَلْوَا نُهٗ فِيْهِ شِفَآءٌ لِّلنَّا سِ ۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰ يَةً لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

"kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan, 
lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). 

Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, 
di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. 
Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda 
(kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir."
(QS. An-Nahl 16: Ayat 68-69)

AD-DIWA
MADU ASLI SUMBAWA


مَثَلُ الْجَـنَّةِ الَّتِيْ وُعِدَ الْمُتَّقُوْنَ ۗ فِيْهَاۤ اَنْهٰرٌ مِّنْ مَّآءٍ غَيْرِ اٰسِنٍ ۚ وَاَ نْهٰرٌ مِّنْ لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهٗ ۚ 
وَاَ نْهٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشّٰرِبِيْنَ ۚ وَاَ نْهٰرٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى ۗ 
وَلَهُمْ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ ۗ كَمَنْ هُوَ خَا لِدٌ فِى النَّا رِ وَسُقُوْا مَآءً حَمِيْمًا فَقَطَّعَ اَمْعَآءَهُمْ

"Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa; 
di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu 
yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar 
yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai madu yang murni. 
Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah-buahan, 
dan ampunan dari Tuhan mereka. 
(QS. Muhammad 47: Ayat 15)

NETTO : 460 ML
Rp 100.000



















alhamdulillah ...